Kamis, 10 November 2011

MENONTON TV DAPAT MENGURANGI UMUR atau USIA


Berapa jam waktu yang anda habiskan untuk menonton tv dalam sehari? Jika lebih dari enam jam per hari maka anda harus mulai memperhatikan kesehatan anda. Apalagi jika anda juga kurang berolahraga.

Para peneliti di Universitas Harvard, AS, sudah melakukan delapan penelitian dengan kesimpulan bahwa menonton tv terlalu sering dapat meningkatkan resiko seseorang menderita diabetes, serangan jantung dan kematian dini.

Dari delapan penelitian itu ditemukan, menonton tv selama dua jam sehari dapat meningkatkan resiko menderita diabetes sebanyak 20%. Sedangkan resiko terkena sakit jantung meningkat 15% dan kematian dini 13%.

Ini artinya, pada 100.000 orang yang menonton tv lebih dari dua jam dalam setahun, terdapat 176 orang beresiko terkena diabetes, 38 orang mendapat serangan jantung, dan 104 orang meninggal di usia muda. Penelitian yang dilakukan Universitas Harvard ini sudah dipblikasikan dalam Journal of the American Medical Association.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Lennert Veerman dari School of Population Health di University of Queensland, dan telah disiarkan di British Journal of Sports Medicine juga menyebutkan, tiap satu jam menonton tv dapat mengurangi usia sebanyak 22 menit, untuk orang yang berusia diatas 25 tahun. Dr. Lennert juga mengatakan, menonton tv memiliki resiko mengurangi usia yang sama dengan merokok dan obesitas.

Di sisi lain, aktivitas olahraga meskipun Cuma sebentar setiap hari, ternyata bias meningkatkan harapan hidup seseorang.

Chi-Pang Wen dari Nasional Health Research Institutes di Taiwan dan Jackson Pui Man Wai dari Nasional Taiwan Sports University melakukan riset terhadap lebih dari 400.000 orang yang ikut dalam program penyaringan medis antara 1996 dan 2008. Mereka memantau semua perkembangan relawan itu selam rata-rata delapan tahun.

Orang yang berada dalam satu kelompok olahraga “bervolume rendah”, memiliki resiko 14% lebih kecil untuk menghadapi kematian dini akibat semua sebab, dan 10% resiko kematian yang lebih rendah akibat kanker, dibandingkan dengan kelompok orang yang tak memiliki aktifitas fisik secara aktif.

Kategori olahraga dengan “volume rendah” diberlakukan pada orang yang jumlah total olahraga mereka rata-rata hanya 92 menit per pecan, atau sekitar 15 menit per hari. Secara rata-rata, harapan hidup mereka ialah tiga tahun lebih lama dibandingkan dengan timpaln mereka yang tidak aktif.

Jadi, menyelingi aktifitas harian dengan olahraga ringan akan sangat menguntungkan disbanding hanya mengisi waktu luang dengan menonton televise.
(sumber: majalah ar-risalah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar